Assalamualaikum Kyai, sebelumnya kami mohon maaf mengganggu waktunya, mohon ijin menanyakan tentang beberapa hal yang penting kami ketahui.
Waalaikumsalam warohmatullahi wabarakatuh, o tidak tidak, silahkan.
enggi Kyai, ajunan kemarin meyos (pergi) ke Jombang, kalau boleh tahu dalam rangka apa?
oo itu, saya mengantar Naura (anak kedua) mondok di sana
mondok di Pondok Pesantren apa Kyai?
Pondok Pesantren Wali songo Cukir, sebelah Pondok Pesantren Tebuireng
Apa alasan kyai memilih Pondok itu untuk putri ajunan?
Karena Pondok itu didirikan oleh seorang Kyai yang luar biasa, KH Adlan Ali santri kesayangan Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy'ari, yang spesialis dalam tahfidz Al Qur'an dan seorang Mursyid Thoriqoh. Saya masukkan putri saya ke kelas dan kamar khusus tahfidz Al Qur'an.
Mengapa dimasukkan ke tahfidz Al Qur'an, sedangkan neng Naura perempuan?
Justru karena dia perempuan, saya punya prinsip kalau anak laki-laki saya harus menguasai ilmu Agama secara menyeluruh dari kitab-kitab Tafsir, Hadits, Fiqh, Tauhid, Tasawuf, Balaghoh, Usul Fiqh, dan lainnya, karena nanti dia akan menjadi pemimpin, minimal pemimpin keluarga makanya harus menguasai berbagai macam ilmu, supaya bisa memimpin dan mendidik anak dan istrinya dengan benar, makanya saya mondokan anak pertama saya Haidar di pondok pesantren Lirboyo. Sedangkan anak perempuan saya fokuskan hafal Al Qur'an agar menjadi seorang ibu yang mentirakati anak-anaknya dengan murajaah Al Qur'annya setiap malam, semoga dengan tirakat ini dia bisa melahirkan anak-anak yang beruntung.
Apa modal Kyai, kok berani memondokkan neng Naura di kelas khusus Tahfidz?
karena dia sudah ada modal hafal juz 1, 2, dan 30 atas didikan program tahfidz Al Qur'an di pondok pesantren Ummul Quro ini, makanya Alhamdulillah kemarin waktu tes pengelompokan kelas, dia diterima di kelas Tahfidz
kalau Mas Haidar, di Lirboyo ikut pendidikan apa Kyai?
Haidar saya ikutkan tes masuk kelas Tsanawiyah di Madrasah Hidayatul Mubtadiien pondok induk Lirboyo, Alhamdulillah diterima di kelas 1 Tsanawiyah
Masyaallah, apa bekal mas Haidar bisa diterima di kelas Tsanawiyah?
Karena dia saya anggap sudah punya bekal dari Pondok Pesantren Ummul Quro, tentang bacaan Al Qur'annya, bacaan kitabnya, dan ilmu-ilmu lainnya.
Apakah mas Haidar juga ikut kelas Tahfidz di Lirboyo?
tidak, karena bagi saya anak laki-laki harus mengusai semua ilmu, kalau ikut Tahfidz nanti ilmu lainnya tidak fokus
menurut Kyai, usia berapa anak itu boleh dititipkan di Pondok Pesantren?
dipasrahkan bukan dititipkan
oh ya kyai
saya pribadi, memondokkan anak itu kalau laki-laki boleh kapanpun, bisa setelah lulus SD atau SMP. Haidar saya mondokkan setelah lulus SMP Ummul Quro. Tapi untuk anak perempuan sebaiknya dimondokkan setelah lulus SD saja, sebagaimana Naura saya mondokkan setelah lulus SD Islam Ummul Quro, karena mengingat zaman sekarang, rawan kalau anak perempuan itu masih keluyuran di rumah sampai usia SMP
Enggi Kyai, yang terakhir Kyai, apa alasan Kyai memondokkan putra putri ajunan ke Pondok Lirboyo dan Jombang? Padahal ajunan kan alumni Pondok Pesantren Syaikhona Kholil Bangkalan?
Supaya tetap sambung sanad keilmuan saya dengan anak-anak saya, Pondok Pesantren Lirboyo adalah pondok pesantren yang didirikan oleh KH Abdul Karim, santri kesayangan Syaikhona Kholil Bangkalan, sedangkan Pondok Pesantren Walisongo adalah pondok pesantren yang didirikan oleh KH Adlan Aly santri kesayangan KH Hasyim Asy'ari, KH Hasyim Asy'ari santri kesayangan Syaikhona Kholil, jadi sanadnya bersambung, insyaallah berkah dan manfaat
ooh, enggi enggi kyai, mungkin hanya ini yang kami tanyakan, terimakasih atas percerahan kyai, semoga menjadi tambahan ilmu bagi kami dan para pembaca
Amin, pesan saya kepada semuanya, jangan salah dalam menyayangi anak, sayangi mereka dengan dididik di Pondok Pesantren, jangan selalu ingin didekap, dipeluk, dan digendong, karena mereka akan tua, dan kita akan mati, kalau tidak dibekali dengan ilmu yang cukup, maka penyesalan akan dirasakan oleh kita sebagai orang tua dan anak-anak kita, tidak apa-apa kita menangis sebentar sekarang gara-gara berpisah dengan anak di Pondok, daripada kita menangis di dunia sampai di alam kubur karena meninggalkan anak-anak yang lemah karena tidak berilmu, yang berakibat kesengsaraan mereka di dunia sampai akhirat